Selasa, 25 Maret 2008

Indonesian Idle @ Ancha Anwar's multiply.

Sebuah Novel baru bisa dikatakan sukses ketika berhasil "memaksa" pembacanya untuk terus membaca lembar demi lembar sampai akhir dan kemudian meletakkannya dengan senyum puas. Hal ini saya alami ketika membaca novel Indonesian Idle. Saya suka bahasanya yang simple, lugas dan realistis. We dont have to think much karena gaya bahasa yang digunakan bahasa sehari-hari banget dan ga ada istilah asing yang membuat kita mengerutkan dahi. Jadi novel ini bisa saya selesaikan dengan sangat cepat tanpa pernah meletakkannya atau meninggalkannya...

Diandra Adriani, Gadis cantik, lincah dan cerdas tapi keras kepala dan plin plan. terutama jika mengenai pekerjaan. Dia paling cepat bosan akan pekerjaan yang dijalaninya. Paling bertahan 6 bulan. Walhasil dia menjadi kutu loncat dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Hingga akhirnya dia hinggap di FEMME, salah satu majalah terkemuka di tanah air. Tapi apa yang diimpikannya bertolak belakang dengan kenyataan. Ke-bonafid-an sebuah kerjaan belum menjamin kenyamanan dalam bekerja. Dia tidak enjoy hingga akhirnya dia dipecat karena konspirasi yang melibatkan dan menyudutkan dia. Jakarta banget kannnnn??
Mulai lah dia menjadi pengangguran. Dia berbohong ke ibunya karena Ibunya sangat bangga melihat anaknya bekerja di FEMME. Perjuangan mendapatkan pekerjaan yang sesungguhnya diinginkan pun mulai. Pekerjaan demi pekerjaan dia jalani sebelum menemui pekerjaan idolanya.

Kisah persahabatan dan percintaannya hanya menjadi bumbu cerita ini. Tidak ditonjolkan banget. Unik dan cukup mengecoh pembacanya. Secara saya udah nebak, pasti endingnya seperti ini, ternyata salah total. Great!!!

Dengan menggunakan alur maju, ceritanya mengalir lancar. Tanpa sadar novel dengan tebal halaman 241 lembar habis terselesaikan dengan cepat.
Lumayan menjadi bacaan yang ringan tapi berisi.

sumber: Ancha Anwar's multiply

Tidak ada komentar: