Sabtu, 27 September 2008

Indonesian Idle @ Ennogirl

Nah, novel ini merupakan novel solo pertamanya si Okke ‘Sepatu Merah’. Kenapa disebut sepatu merah? Karena dia suka banget pake sepatu apapun yang berwarna merah. Sebelum nulis buku ini, dia udah pernah nulis 3 buku, yang salah satunya bareng teh Ninit Yunita. ^_^

Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita muda berusia 23 tahun bernama Diandra Adriani. Di umurnya yang masih muda ini, Diandra hobi banget jadi kutu loncat, berganti-ganti pekerjaan setiap merasa bosan. Sampai akhirnya kini ia pun pindah kerja lagi ke salah satu kantor majalah perempuan prestisius ibu kota, FEMME, dan bekerja sebagai staf artistik. Namun, rupanya di kantor ini ia mempunyai masalah besar dengan salah satu bosnya, yang akhirnya memecatnya. Sialnya, kali ini dia ga bisa jujur sm nyokapnya klo dia udh dipecat. Alhasil, ia pun harus menetap di Jakarta dan mencari pekerjaan baru.

Untuk mencari pekerjaan baru lagi, tidaklah mudah buat Diandra, karena semua berkas yang dia punya, tertinggal di Bandung. Sementara Diandra sendiri ga mungkin pulang ke Bandung. Tere, sahabatnya semasa di kantor FEMME memberikan tempat tinggalnya untuk ditempati Diandra juga. Berbagai pekerjaan dilakoni Diandra, dari mulai menjadi penjaga warnet sampai kemudian menjadi guru les menggambar. Nah, pekerjaan sebagai guru les inilah yang paling lumayan. Tapi sayangnya, nasib Diandra selalu saja tidak beruntung. Saat ia harus berhenti sebagai guru les, Diandra bermain api. Kali ini ia harus berurusan dengan Tere, sahabatnya sendiri !

Hmm.. kali ini gue ga suka banget Diandra ! Gila! Pacar sahabat sendiri diembat jg! Apalagi ketauan pake cium2an segala. Gila aja ! Gue bisa jadi dendam kesumat tuh klo jadi Tere. Hahaha.. Tapi, ya sudahlah, namanya juga khilaf klo kata Diandra mah..hehehehe..

Inti dan pesan yang coba disampein Okke dalam buku ini sih sebenarnya simple. Bahwa.. ‘Life’s a bitch, indeed !’. Hmm.. gue coba memaknai kata-kata itu daaan Hmm.. emang bener jg sih. Gue setuju sama pendapatnya Icha Rahmanti yang mengomentari buku ini, klo sebenernya se-bitchy-bitchy-yna hidup, kadang justru ke-bitchy-annya dan kenistaannyalah yang bikin life is worth living n membuat kita jadi lebih baik. Hahaha.. Life’s a bitch ! So What ? I’m loving every minute of it. Tapi mungkin, tetep aja se-bitchy-bitchy-nya jg, ga sampe nyium cowonya sahabat kita kali yah? Hehe.. Tapi, sekali lagi, Diandra khilaf! Hahahaha.. Dasar Diandra… !! ^_^

diambil dari : http://ennogirl.multiply.com/reviews/item/6

Tidak ada komentar: