Rabu, 04 Juni 2008

Indonesian Idle @ Goodreads

Dita
12/02/07
Read in November, 2007
Mungkin seperti inilah chicklit (maaf, jarang membaca genre ini). Ditulis dengan renyah, ringan dan lucu. Tema yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sebenernya, ekspetasi saya lebih dari itu. Sebagai pembaca setia blog-nya, saya mengharapkan Okke bisa menghadirkan sesuatu yang berbeda. Tapi tak apalah. Yang ini cukup menghibur dan membuat saya jadi ingin menulis juga. Hehe. Bravo buat novel pertama Okke, yang benar-benar ditulisnya sendiri.

Mellyana rated it:
09/13/07
Read in September, 2007
Rasanya, semakin mengenal Okke, tuntutan gue ama dia tambah banyak. Buku ini memang ringan banget. Bisa dibaca dengan sangat cepat. Tipis banget kok. Membacanya, seperti mendengar Okke bercerita. Sayangnya, gue merasa, karakter Diandra itu kurang dieksplor lebih dalam. Banyak karakter lain yang juga jadi kayak cuman lewat. Percakapan demi percakapan, tanpa sesuatu yang lebih. Padahal Okke itu, menurut gue, sering sekali mempertanyakan banyak hal yang "dalemmm" banget, dan buku ini rasanya, semakin mengenal Okke, tuntutan gue ama dia tambah banyak. Buku ini memang ringan banget. Bisa dibaca dengan sangat cepat. Tipis banget kok. Membacanya, seperti mendengar Okke bercerita. Sayangnya, gue merasa, karakter Diandra itu kurang dieksplor lebih dalam. Banyak karakter lain yang juga jadi kayak cuman lewat. Percakapan demi percakapan, tanpa sesuatu yang lebih. Padahal Okke itu, menurut gue, sering sekali mempertanyakan banyak hal yang "dalemmm" banget, dan buku ini punya potensi itu. Apa dikejer deadline (atau dikejar perjalanan, kke?). Apapun itu, jempol buat Okke. Buku pertama elu udah keluar, bukan kerja rame-rame, bukan adaptasi. Dan tetep semangat... ditunggu banget buku-buku selanjutnya


Desy rated it:
09/20/07
Read in September, 2007
Akhirnya Okke nulis sendirian! Heuheuheu... Baca buku ini serasa baca blog-nya Okke. Beberapa bagian di buku ini udah pernah gua baca di blog-nya. Tapi itu ga mengurangi keasikan gua membaca buku ini. Bagaimanapun, bisa dibilang gua ini penggemar tulisan Okke. Apa pun buku yang ditulis Okke, gua beli. Novel adaptasi Cinta Pertama sekali pun, hehehe... Well. Tokoh utama di Indonesian Idle adalah Diandra. 'Kutu loncat' yang suka pindah-pindah kerjaan. Waktu akhirnya Diandra diterima di majalah...more Akhirnya Okke nulis sendirian! Heuheuheu... Baca buku ini serasa baca blog-nya Okke. Beberapa bagian di buku ini udah pernah gua baca di blog-nya. Tapi itu ga mengurangi keasikan gua membaca buku ini. Bagaimanapun, bisa dibilang gua ini penggemar tulisan Okke. Apa pun buku yang ditulis Okke, gua beli. Novel adaptasi Cinta Pertama sekali pun, hehehe... Well. Tokoh utama di Indonesian Idle adalah Diandra. 'Kutu loncat' yang suka pindah-pindah kerjaan. Waktu akhirnya Diandra diterima di majalah wanita ibukota kenamaan, belum lagi abis masa percobaannya, dia dipecat, dong. Bukan karena kerjanya jelek, tapi karena konspirasi bos-nya. Setelah dipecat, jadi pengangguran, dong. Kadung gengsi untuk balik lagi ke kotanya -ke ibunya, Diandra memilih untuk tetap tinggal di ibukota. Pengangguran, homeless... Life is a bitch, isn't it? So, apa yang dilakukan Diandra untuk keluar dari situasinya yang keliatannya makin gawat itu? Baca aja deh, ya. Males nge-review-nya euy, hehehe

Desi rated it:
10/22/07
Read in September, 2007
Saya kasi bintang tiga, tapi bukan berarti novel ini tidak menarik untuk dibaca. Cuma karena sebenarnya cerita tentang Diandra ini sangat biasa, dan sangat mengingatkan saya dengan film The Devil Wears Prada. Tentang perjalanan Diandra yang sering berpindah pekerjaan dan akhirnya dia sampai pada titik dimana dia harus benar-benar berpikir tentang apa yang telah dilakukan, termasuk tentang perjalanan cintanya.Bagian favorit saya, adalah ketika Diandra mengatakan rela diapakan saja demi menebus ...more Saya kasi bintang tiga, tapi bukan berarti novel ini tidak menarik untuk dibaca. Cuma karena sebenarnya cerita tentang Diandra ini sangat biasa, dan sangat mengingatkan saya dengan film The Devil Wears Prada. Tentang perjalanan Diandra yang sering berpindah pekerjaan dan akhirnya dia sampai pada titik dimana dia harus benar-benar berpikir tentang apa yang telah dilakukan, termasuk tentang perjalanan cintanya.Bagian favorit saya, adalah ketika Diandra mengatakan rela diapakan saja demi menebus kesalahan pada sang sahabat. Jawaban sang sahabat "kamu mau melakukan apa saja bukan ingin membuatku lebih baik, tapi hanya karena kau menginginkan dirimu merasa lebih baik!" sungguh menawan saya:).

Siska rated it:
09/12/07
Read in September, 2007
jangan sering-sering pindah kerja .. alias jadi kutu loncat jangan seperti Diandra yang baru beberapa bulan kerja, langsung pindah kerja, karena berbagai macam alasan (gak cocok sama atasan, rekan kerja, ritme kerja dll), walau di pekerjaannya yg terakhir dia dipecat oleh atasannya. pindah kerja lagi? ... kemungkinan besar akan menemukan hal yang sama, inilah hidup. dan nampaknya Diandra sudah belajar tentang itu

Eka rated it:
11/26/07
Read in November, 2007
ini buku pertama yg gw beli dengan duit gajian pertama,,ahaha,,penting banget!!! hmm,,jujur, berhubung gw suka banget baca blog ny mbak okke, ekspektasi gw terhadap buku ini agak berlebih. Cara mbak okke bercerita tetep oke kok, cuman dr segi cerita kurang bikin penasaran kali ya. Ya begitulah, tapi aku tetep setia sama sepatu merah!!!hehe..

Ferina rated it:
09/03/07
Read in September, 2007
Novel ini asyik banget buat temen sore-sore. Ringan… lancar… ada ‘something’nya tapi gak berat. Pelajarannya: jangan jadi kutu loncat… ini nih yang selalu diingetin sama dosen dan senior gue waktu kuliah… karena emang gak bagus buat di CV.

Andrea rated it:
03/26/08
ah ini dia another snack ringan buat di toilet nothing special, cerita simpel, gampang diterima, menghibur. quite OK lah buat debut novel pertama nya okke, but i think she could've done more. tulisan2 di blognya lebih seru :)

Itong rated it:
01/10/08
ini mengingatkan tentang orang kalo sombong bisa dapet balesannya juga...bagus...mengajarkan g perlu ngotot masuk suatu kelompok pertemanan kalo mmg g cocok, biar g maksa...coz masi banyak orang meksooo, heran ya ko betah harus pretend

Arletta rated it:
09/06/07
Read in September, 2007 recommends it for: jakartaisme
lucu... ringan, dan memberi pandangan baru. keren banget lah...nggak bosenin. cerita nya ngalir tanpa dibikin-bikin.. jadi berasa kesindir, secara gue juga rada kutu loncat...xixixixi

Yessi rated it:
10/09/07
Read in October, 2007
gw suka ney buku... Diandra yang kutu loncat yang akhirnya jadi idle.. but finally she find what she really want become a teacher? asik juga kali yaa..:)

Ndy rated it:
03/05/08
Haha..lucu, tp kayanya background tempat diandra kerja sounds familiar for me? ;p Kepikiran utk kerja di warnet unik juga, pokoknya ringan & sehari2 bgt.
Like this review? yes add a comment

Ketsia rated it:
10/05/07
Read in September, 2007
ceritanya simple dan gak terlalu istimewa..yah, lumayanlah buat dibaca dikala senggang..tapi beneran kagak ada kesan mendalam...sorry!!


Nadia rated it:
04/14/08 books
read in March, 2008
Everythings in your life is totally unpredictable. One day u can be the boss and on the next day u can be a slave.

Anggie rated it:
10/10/07
i dont know..tp aku terlalu sering baca serial chicklit yg isinya mirip ma itu...jadi dech...biasa aj...

Maria rated it:
02/04/08
recommends it for: harmeilady, margaretta
Ringan & menghibur...Reminds u that u're not the only one facing the 'quarterlife crisis' hehehe....:p


Kana rated it:
10/07/07
Read in October, 2007
life's a bitch. but we can be more bitchy than life if we want to!

Priska rated it:
03/18/08
kehidupan jakarta memang keras!! hehe

eureek4! rated it:
09/27/07
Read in October, 2007
seems an easy-reading one.and it is.

sumber : http://www.goodreads.com/book/show/1826191.Indonesian_Idle

Tidak ada komentar: